Investing.com - Dolar AS diprediksi mencatatkan kinerja pekan terbaiknya sejak awal bulan April pada Jumat (24/04). Tren positif dolar ini terjadi pasca disetujuinya paket dana stimulus darurat malah memperlemah euro.
Pada pukul 09.45 WIB, meningkat 0,07% ke 100,605 terhadap sejumlah mata uang menurut data Investing.com. Untuk sepekan ini, mata uang dolar AS telah menguat 0,79% dan naik 1,55% selama satu bulan terakhir. turun 0,01% dan naik 0,11% di 1,2356. naik 0,1% ke 107,69.
Pergerakan pagi ini cukup tenang mengutip Reuters Jumat (24/04). Namun pelemahan mata uang sempat dipimpin oleh turun 0,03% ke 0,6367 dan melemah 0,14% di 0,5998 karena trader kecewa dengan hasil yang tidak meyakinkan dari uji coba obat antivirus Gilead (:GILD) dan kini menunggu perkembangan terbaru soal obat covid-19.
Rupiah pun pagi ini dibuka melemah 1,04% atau 160 poin di 15.510,0 per dolar AS.
Euro jatuh ke level terendah satu bulan di $1,0756 pada hari Kamis dan kini kembali ke level itu pada Jumat pagi setelah Uni sepakat menambah dana darurat triliun euro, tetapi tidak memberikan rincian lebih jelas soal ini.
Dengan Italia dan Spanyol terdampak paling keras daripada akibat krisis covid-19, PDB menghadapi Eropa diprediksi jatuh 15% menurut Sentral Eropa.
"Kami tidak tahu bagaimana anggaran itu akan didanai dan ini bukan obat mujarab untuk menghentikan kontraksi 15% yang akan datang pada PDB," kata Chris Weston, kepala penelitian di pialang Pepperstone di Melbourne.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Naik terhadap Euro, ECB Prediksi Ekonomi Turun 15%"
Post a Comment