Search

Rupiah Ditutup Menguat, Gubernur BI Optimis Tahun Ini Kembali ke 15.000

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Rupiah berakhir menguat tipis terhadap dolar pada Rabu (22/04) petang. Menurut data Investing.com hingga pukul 14.57 WIB rupiah ditutup naik 0,32% atau 50 poin di 15,450.0 per dolar AS dari pembukaan pagi ini di level 15.500.

Begitu perdagangan hari ini dibuka, rupiah langsung melemah 0,65%, dan semakin tebal hingga 0,97% di Rp 15.550/US$ sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia Rabu (22/04) petang.

Sepanjang perdagangan rupiah terus berada di zona merah, hingga selepas tengah hari saat Gubernur Perry melakukan video conference rupiah terus menipiskan pelemahan hingga mengakhiri perdagangan dengan stagnan alias 0% di Rp 15.400/US$, berdasarkan data Refinitiv.

Pembalikan pergerakan rupiah terjadi setelah Gubernur Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan ulasan Perkembangan Ekonomi Terkini sehingga sekali lagi mampu membawa rupiah menjauh dari zona merah.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan faktor yang mempengaruhi nilai tukar fundamental dan teknikal seperti yang dikutip dari FinanceDetik Rabu. 

Dia mengungkapkan saat ini kondisi rupiah masih bergerak stabil dan cenderung menguat. Namun secara fundamental masih undervalued karena inflasi yang rendah dan defisit transaksi berjalan lebih rendah dari 1,5%. Secara keseluruhan bisa lebih rendah dari 2% produk domestik bruto (PDB). Selain itu, faktor teknikal seperti harga minyak dunia yang jatuh, perselisihan antara Saudi dan Rusia yang belum tuntas hingga geopolitik di semenanjung juga turut mempengaruhi.

Tak hanya faktor negatif, ada pula faktor positif yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. Misalnya dari sisi global ada rencana pembukaan lockdown di sejumlah kota di negara lain. Kemudian dari domestik dari sisi penanganan COVID-19 penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah disetujui. 

Hal tersebut turut mempengaruhi kepercayaan pasar dan ia memperkirakan rupiah menguat ke posisi Rp 15.000 per dolar AS pada akhir tahun.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Ditutup Menguat, Gubernur BI Optimis Tahun Ini Kembali ke 15.000"

Post a Comment

Powered by Blogger.