Search

Rupiah dan Pound Melemah Dipicu Aksi Ambil Untung

Investing.com - Rupiah sedikit melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Selasa (09/06) petang. Terdapat indikasi arus modal di pasar obligasi menopang pergerakan rupiah hari ini dan ada kemungkinan pula intervensi dari Indonesia. Kabar dari pasar uang , pound bergerak melemah akibat aksi ambil untung pasca menguat pekan lalu.

Sampai pukul 14.56 WIB, rupiah ditutup turun tipis 0,04% di 13.890,0 berdasar data Investing.com. Kala pembukaan pasar, rupiah stagnan saja di Rp 13.850/US$ menurut laporan CNBC Indonesia Selasa (09/06). Mata uang Tanah Air sempat menguat tipis, tetapi itu fana belaka. Selanjutnya rupiah lebih banyak menghabiskan hari di zona stagnasi bahkan merah.

Namun sesaat jelang lapak ditutup, rupiah berhasil kembali mengurangi pelemahannya.

Sepertinya arus modal di pasar obligasi pemerintah yang membuat rupiah berhasil berbalik arah. Kebetulan hari ini pemerintah melelang enam seri Surat Berharga Negara (SBSN).

Penawaran yang masuk dalam lelang itu adalah Rp 28.64 triliun dan pemerintah mengambil Rp 9,5 triliun. Lebih tinggi dibandingkan target indikatif yang sebesar Rp 7 triliun.

Selain itu, ada kemungkinan intervensi Bank Indonesia (BI) membuat rupiah menguat. Apalagi MH Thamrin menilai nilai tukar rupiah saat ini masih undervalued alias terlalu murah.

Sementara itu pound melemah terhadap dolar AS dan euro pada Selasa (09/06) petang kemungkinan dipicu oleh aksi profit taking setelah mata uang Inggris tersebut mencatatkan kenaikan impresif selama pekan lalu.

Mengutip data Investing.com, turun 0,64% di 1,2641 dan menguat 0,50% di 0,8920 hingga pukul 16.46 WIB. Untuk pekan lalu, pound melonjak 2,58% terhadap dolar AS dan menguat 0,88% lawan euro.

Pekan lalu seperti dikutip dari Poundsterlinglive.com Selasa (09/06), ada niat baik dari kubu Uni dan Inggris yang menunjukkan keinginan kuat untuk mendorong perundingan berlanjut dan pasar mengharapkan putaran perundingan lanjutan antara kedua tim negosiasi serta perundingan tingkat atas antara Perdana Menteri Boris Johnson dan rekan-rekannya dari Uni Eropa akan berlangsung selama beberapa minggu mendatang atau juga mungkin bulan.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah dan Pound Melemah Dipicu Aksi Ambil Untung"

Post a Comment

Powered by Blogger.