Investing.com - Dolar AS kian menguat terhadap mata uang utama pada Rabu (01/04). Tren positif mata uang AS ini didukung oleh statusnya sebagai safe haven lantaran dunia kini diperkirakan menghadapi salah satu kontraksi ekonomi terburuk dalam sejarah akibat langkah karantina wilayah membendung pandemi virus covid-19.
Diwartakan Reuters Rabu (01/04) petang, greenback naik terhadap dolar dan Selandia Baru, euro, franc Swiss dan pound pada perdagangan Asia, tetapi yen malah menguat terhadap dolar AS. Lagi-lagi dipicu oleh minat investor berburu dolar tunai mengurangi langkah-langkah likuiditas agresif dari Federal Reserve AS.
Pukul 13.22 WIB dari data Investing.com Rabu, jatuh 0,81% di 0,6086 dan turun 0,6% ke 0,5919. melemah 0,19% ke 1,1008 dan sebaliknya berkurang 0,13% di 107,39. Sementara, terus melaju positif 1,03% di 16.467,5 dan EUR/USD turun 0.41% ke level 1.0984.
The Fed Selasa memperluas kemampuan puluhan bank sentral asing untuk mengakses dolar selama krisis virus. sentral global tersebut dapat menukar kepemilikannya pada obligasi AS dengan pinjaman dalam bentuk dolar.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Semakin Kuat, Diburu karena Status Safe Haven"
Post a Comment