Oleh Peter Nurse
Investing.com - Amerika Serikat naik tipis pada awal perdagangan Selasa (02/06) petang di tengah sentimen optimisme seputar pemulihan ekonomi global meski ada kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan AS-Cina dan kerusuhan sipil di banyak kota di Amerika Serikat.
Sampai pukul 14.54 WIB, sedikit menguat 0,04% ke 97,858. naik 0,21% di 107,81.
Sementara rupiah terus naik 1,33% di 14.415,0 terhadap dolar AS hingga pukul 14.58 WIB
Sebelumnya Selasa, bank sentral Australia mempertahankan suku bunga acuan dan tujuan imbal hasil negara tidak berubah di tengah tanda-tanda awal pemulihan.
"Ada kemungkinan penurunan lanjutan akan berkurang dari yang diperkirakan sebelumnya," Reserve of Philip Lowe mengatakan dalam pernyataan.
Pukul 15.00 WIB, naik 0,04% ke 0,6800.
Tren ini menyusul meningkatnya AS dari level terendah 11 tahun pada bulan Mei, menyumbang narasi pemulihan ekonomi.
Hal tersebut juga telah dibayangi aksi unjuk rasa di banyak kota di Amerika Serikat atas dugaan kebrutalan polisi setempat serta perseteruan baru antara dan AS terkait perlakuan Cina terhadap status khusus .
"Ada beberapa potensi titik panas seperti demonstrasi di AS dan ketegangan Cina-AS. Tetapi keseluruhan, pasar masih cukup berisiko," kata Kyosuke Suzuki, direktur valas di Societe Generale (OTC:).
Euro telah mempertahankan kekuatannya baru-baru ini pada Selasa. Kenaikan ini didorong oleh paket stimulus Uni Eropa pada minggu lalu, dan jelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB), Kamis, di mana bank sentral ini diperkirakan akan meningkatkan pembelian asetnya sekitar 500 miliar euro menjadi 1,25 triliun. Euro juga ditopang oleh laporan paket stimulus pemerintah lainnya, yang akan diperdebatkan Selasa nanti oleh anggota kabinet PM Angela Merkel.
naik tipis 0,04% ke 1,1130 hingga pukul 15.05 WIB dan naik 0,14% di 1,2509 setelah melonggarkan langkah-langkah pembatasan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan, sementara putaran perundingan Brexit lainnya berlangsung pada Selasa.
"Tuntutan Uni Eropa yang disebut 'kondisi tingkat perundingan' tetap menjadi rintangan utama," kata analis di Danske Bank, "dan kami terus berharap tidak adanya terobosan menjelang tenggat waktu penting pada 1 Juli, ketika Inggris dan Uni Eropa perlu memutuskan apakah akan memperpanjang periode transisi Brexit."
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Naik Tipis Ditengah Sentimen Pemulihan Ekonomi Global"
Post a Comment