Investing.com - Dolar Amerika Serikat melemah pada Rabu (03/06) pagi akibat prospek kebijakan stimulus lanjutan dari pemerintah dunia dan pemulihan ekonomi global membuat para investor berani meningkatkan kepemilikannya pada aset berisiko.
Pukul 10.03 WIB, turun 0,18% di 97,487 menurut data Investing.com. naik 0,24% di 1,1196 dan menguat 0,2% ke 1,2574. turun 0,09% ke 108,56.
Sementara rupiah pun menguat 1,53% di 14.195,0 terhadap dolar AS.
Diberitakan Reuters Rabu (03/06) pagi, dolar mencapai level tertinggi lima bulan terhadap dolar karena dana mulai masuk menuju negara dengan ekonomi yang terlihat pulih lebih cepat dari pandemi covid-19.
Aussie, yang telah mendapat dorongan dari tanda-tanda penurunan ekonomi mungkin tidak separah yang ditakutkan sebelumnya, bisa mendapatkan tenaga tambahan lain jika data produk domestik bruto kuartal pertama yang akan dirilis Rabu nanti menunjukkan negara itu menghindari kontraksi.
Hingga pukul 10.09 WIB, menguat 0,52% di 0,6930 dan naik 0,19% ke 7,1129.
Yuan Cina juga menjadi fokus pasar sebelum rilis data sektor jasa dari negara ekonomi terbesar kedua di dunia, itu yang dapat meningkatkan harapan untuk pemulihan ekonomi.
Greenback juga turun terhadap pound di mana investor mempertimbangkan aksi unjuk rasa yang melanda seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melemah, Fokus Pasar Beralih ke Pemulihan Ekonomi Global"
Post a Comment