Search

Dolar AS Makin Melemah, Sentimen Risiko Dominasi Pasar

© Reuters.  © Reuters.

Oleh Peter Nurse

Investing.com - AS terus melemah hingga awal perdagangan Rabu (03/06) petang dan permintaan aset berisiko kian bertambah lantaran investor mengharapkan akan banyak hadir kebijakan stimulus fiskal di tengah tanda pemulihan ekonomi global.

Pada pukul 14.53 WIB,: turun 0,29% di 97,377 menurut data Investing.com. naik 0,12% ke 108,78.

Di Indonesia, rupiah melonjak 2,22% di 14.095,0 terhadap dolar AS menurut data Investing.com hingga pukul 14.55 WIB.

menguat 0,45% di 1,1220 dipicu harapan para pengambil kebijakan akan terus menopang kawasan euro, meski pemerintah gagal menyepakati paket stimulus besar kedua pada Selasa. 

Negara-negara ekonomi terlemah kawasan itu masih berjuang pulih dari langkah-langkah untuk memerangi wabah covid-19, meski pembukaan bertahap ekonomi Eropa kembali berlanjut pada Rabu ketika Italia mencabut peraturan karantina wilayah bagi para wisatawan.

Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan meningkatkan Program Pembelian Darurat Pandemi senilai 750 miliar euro ($840 miliar), pada hari Kamis besok, mungkin sekitar 500 miliar euro.

Pukul 15.00 WIB, naik 0,32% di 1,2589 beriringan dengan kenaikan bursa global di tengah meningkatnya sentimen investor karena keluar dari tindakan pembatasan global. Indeks menguat 1,12% ke 6.289,88.

Meski begitu, Inggris dan Uni Eropa tampaknya masih jauh mencapai solusi untuk menghindar dari masalah perdagangan setelah periode transisi pasca Brexit berakhir akhir tahun ini. Kedua belah pihak memulai perundingan terjadwal terakhirnya membahas masalah ini pada minggu ini, dan masih ada keraguan tentang kemungkinan kemajuan yang akan diraih.

Sebelumnya Rabu, data menunjukkan bahwa sektor jasa Cina kembali tumbuh pada bulan lalu untuk pertama kalinya sejak Januari.

Sampai pukul 15.06 WIB, naik 0,13% di 7,1085 di tengah ketegangan antara AS dan .

Selain itu, menguat 0,20% di 0,6908 kendati PDB turun 0,3% selama kuartal pertama 2020 dan ini merupakan kontraksi ekonomi kuartal kedua berturut-turut.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Makin Melemah, Sentimen Risiko Dominasi Pasar"

Post a Comment

Powered by Blogger.