Investing.com - Dolar Amerika Serikat lanjutkan penurunan terhadap mayoritas mata uang pada Rabu (10/06) di tengah spekulasi Federal Reserve AS dapat mengambil langkah-langkah untuk menahan kenaikan imbal hasil obligasi dalam keputusan kebijakannya dini hari nanti.
Mengutip Reuters Rabu (10/06) petang, dolar dan Selandia Baru juga kian menguat terhadap greenback lantaran investor terus optimis atas dimulainya kembali kegiatan ekonomi di kedua negara setelah pencabutan pembatasan covid-19.
Pada pukul 14.06 WIB, turun 0,08% di 96,245 menurut data Investing.com. naik 0,31% ke 0,6983 dan menguat 0,31% di 0,6983.
Rupiah semakin melemah 1,19% di 14.055,0 terhadap dolar AS sampai pukul 13.09 WIB.
menguat 0,27% di 1,2763 dan naik 0,08% ke 1,1349 hingga 14.10 WIB.
Fokus utama pasar kini tertuju pada hasil rapat kebijakan Fed Kamis dini hari nanti. Meskipun tidak ada perubahan besar yang diharapkan, kenaikan imbal hasil baru-baru ini telah mendorong dolar di tengah meningkatnya tanda-tanda ekonomi AS perlahan mulai pulih guncangan akibat krisis kesehatan, tetapi pemulihan penuh wabah covid-19 masih jauh dari kata selesai.
Beberapa analis mengecilkan kemungkinan Fed akan mengadopsi kontrol kurva imbal hasil untuk menjaga imbal hasil obligasi 10 tahun tetap rendah. Tetapi ketidakpastian dari kesimpulan pertemuan Fed dapat tetap membuat dolar berada di bawah tekanan.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Lanjut Turun Jelang Rilis Kebijakan Fed"
Post a Comment