Investing.com - kembali melemah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Rabu (08/04) petang. Mengutip data Investing.com sampai pukul 14.59 WIB, rupiah turun 0,31% atau 50 poin di 16.175,0.
Dilansir BeritaSatu Rabu (08/04), berdasarkan kurs tengah Indonesia (BI), hari ini berada di posisi Rp 16.245 per dolar AS atau menguat dari posisi Rp 16.410 per dolar AS dengan kisaran perdagangan Rp 16.326-Rp 16.163 per dolar AS.
Transaksi rupiah hari ini diperdagangkan dalam kisaran Rp 16.180-Rp 16.312,5 per dolar AS. Secara year-to-date, rupiah terkoreksi hingga 17,19 persen.
Lanjut laporan, nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,32 persen ke Rp 17.647,72, rupiah terhadap pound sterling melemah 0,23 persen ke Rp 20.002,64, rupiah terhadap yen melemah 0,67 persen ke Rp 149,67, rupiah terhadap yuan melemah 0,4 persen ke Rp 2.303,34, rupiah terhadap dolar melemah 0,44 persen ke Rp 11.389,99.
Sementara ungkap detikfinance Rabu, Bank Indonesia (BI) mencatat terjadi penurunan pada cadangan devisa periode Maret 2020. Cadangan devisa tercatat US$ 121 miliar atau tergerus US$ 9,4 miliar dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp 130,4 miliar.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan penurunan ini terjadi akibat adanya kepanikan yang melanda pasar keuangan global. Dia mengungkapkan, saat ini jumlah cadangan devisa US$ 121 miliar masih lebih dari cukup untuk pembayaran utang pemerintah dan kebutuhan pembayaran impor.
Cadangan devisa Indonesia pada Maret 2020 tercatat US$ 121 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan posisi akhir Februari 2020 US$ 130,4 miliar. Posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7 bulan impor pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Kembali Melemah, Cadangan Devisa Maret Turun US$9,4 Miliar"
Post a Comment