Investing.com - Minyak melonjak pada Rabu (08/04) dipicu oleh harapan bahwa pertemuan antara anggota OPEC dan negara produsen lain pada Kamis (09/04) besok akan mendorong penurunan produksi guna menopang harga yang telah anjlok akibat pandemi covid-19.
melonjak 4,06% di $24.59 pukul 15.19 WIB menurut data Investing.com. naik 0,56% ke $32.05 per barel.
Melansir Reuters Rabu (08/04) petang, pertemuan yang dilakukan melalui konferensi video Kamis antara anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan negara mitra produsen, termasuk Rusia, diharapkan akan lebih berhasil daripada pertemuan pada awal Maret. Pertemuan sebelumnya berakhir dengan kegagalan untuk memperpanjang pemotongan produksi dan malah memicu terjadinya perang harga antara Arab Saudi dan Rusia di tengah permintaan yang terus menurun.
Tetapi keraguan masih menyelimuti terkait peran Amerika Serikat dalam pembatasan produksi tersebut.
Arab Saudi, negara-negara anggota OPEC lainnya dan Rusia, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, kemungkinan menyetujui pemangkasan produksi, tetapi kesepakatan itu dapat bergantung pada apakah Amerika Serikat akan setuju dengan pemotongan tersebut. Departemen Energi AS mengatakan Selasa bahwa produksi AS sudah menurun tanpa tindakan dari pemerintah.
Sementara Menteri Energi Iran, Bijan Zanganeh, menyatakan Iran tidak setuju atas pertemuan OPEC+ itu tanpa adanya proposal yang jelas dan hasil nyata yang diharapkan dari perundingan tersebut, menurut surat yang dikirim ke OPEC.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Minyak Melonjak Jelang Pertemuan OPEC & Rusia, Iran Tidak Setuju"
Post a Comment