Search

Rupiah Melemah, Pound Naik Jelang Hasil Rapat Kebijakan Fed AS

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Rupiah masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat hingga penutupan perdagangan Rabu (10/06) petang. Pelemahan rupiah ini terjadi jelang pengumuman hasil rapat moneter dari Federal Reserve AS, selain itu pound menguat terus ditopang sentimen positif komitmen tim perundingan Brexit antara dan Uni untuk melanjutkan negosiasi perdagangan.

Sampai pukul 14.59 WIB, rupiah ditutup turun 0,65% di 13.980,0 menurut data Investing.com. Kala pembukaan pasar seperti dilansir CNBC Indonesia Rabu (10/06), rupiah sudah melemah 0,61%. Depresiasi rupiah sempat semakin dalam hingga lebih dari 1% dan dolar AS mendekati Rp 14.000. Namun itu tidak lama dan rupiah mampu menipiskan pelemahan.

Pelemahan rupiah terjadi kala sebagian besar mata uang utama Asia mampu menguat. Ini membuat rupiah menjadi mata uang terlemah di Asia. Bahkan jelang tengah hari tadi, rupiah sempat menjadi satu-satunya mata uang Asia yang melemah.

Meski ada sentimen eksternal yaitu penantian pelaku pasar terhadap hasil rapat Komite Pengambil Kebijakan Sentral AS (Federal Open Market Committee/FOMC), tetapi rasanya sentimen dalam negeri mendominasi. Pertama, investor melakukan ambil untung (profit taking) karena rupiah sudah menguat gila-gilaan.

Sejak awal kuartal II-2020 hingga kemarin, rupiah menguat 15,03% terhadap dolar AS. Rupiah menjadi yang terkuat di Asia, mata uang lain bahkan tidak ada yang bisa mendekati.

Kedua, ada kemungkinan investor menyoroti perkembangan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Pasalnya, kurva kasus corona di Tanah Air belum melandai, masih cenderung melengkung ke atas.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengungkapkan, jumlah pasien positif corona di Tanah Air per 10 Juni 2020 adalah 34.316 orang. Bertambah 1.241 orang dibandingkan posisi hari sebelumnya sekaligus menjadi rekor tertinggi penambahan kasus harian. Rekor sebelumnya terjadi kemarin dengan penambahan 1.043.

Sementara pound Inggris bergerak menguat terhadap dolar AS pada Rabu (10/06) petang jelang keputusan kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve.

Pukul 16.46 WIB, menguat 0,18% ke 1,2752 menurut data Investing.com.

Diberitakan Poundsterlinglive.com Rabu (10.06) petang, pound terus menguat setelah tim perundingan perdagangan Uni Eropa dan Inggris telah berkomitmen melanjutkan negosiasi sampai akhir tahun.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Melemah, Pound Naik Jelang Hasil Rapat Kebijakan Fed AS"

Post a Comment

Powered by Blogger.