Investing.com - Dolar Amerika Serikat turun terhadap sejumlah mata uang pada Senin (08/06) pagi pasca data pekerjaan di AS memperkuat ekspektasi pemulihan ekonomi sehingga mengurangi permintaan safe haven atas greenback.
Dolar AS turun 0,05% di 96,870 pukul 09.36 WIB menurut data Investing.com. naik 0,1% di 1,1296 dan menguat 0,32% ke 1,2704. turun 0,08% di 109,50.
Sementara rupiah naik tipis 0,04% ke 13.865,0 terhadap dolar AS hingga pukul 09.19 WIB.
Lebih lanjut juga naik 0,14% di 0,6977 pukul 09.42 WIB dan naik 0,23% ke 0,6521 setelah data menunjukkan penurunan ekspor Cina lebih kecil dari perkiraan dan ini mendorong pergerakan mata uang tersebut menurut Reuters Senin (08/06) pagi.
Sebaliknya dolar AS mendekati level tertinggi lebih dari dua bulan terhadap yen, dipicu kenaikan terbaru pada imbal hasil obligasi tenor jangka panjang dengan investor menunggu hasil pertemuan Federal Reserve AS.
Sentimen pasar mata uang telah meningkat karena trader terus fokus pada tanda-tanda pemulihan dari wabah covid-19, yang telah memperlemah dolar dan mendorong mata uang berisiko.
Ekonomi AS tak diduga menambah pekerjaan pada bulan Mei setelah mencatatkan rekor kerugian pada bulan sebelumnya, data pada hari Jumat menunjukkan.
Tingkat pengangguran juga turun menjadi 13,3% bulan lalu dari tingkat tertinggi pasca Perang Dunia Kedua sebesar 14,7% pada bulan April. Ini memberi harapan bahwa negara dengan ekonomi terbesar dunia itu mulai stabil setelah pandemi covid-19 memicu gelombang pemutusan hubungan kerja.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melemah Dipicu Isyarat Pemulihan Ekonomi"
Post a Comment