Search

Rupiah dan Poundsterling Menguat Pasca RDG BI & Data Inflasi Inggris 

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - terus bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Rabu (19/08) petang setelah pengumuman suku bunga Indonesia tetap sebesar 4%. Pelemahan luas dolar turut pula dirasakan melawan mata uang Indonesia hari ini di tengah ketidakpastian ekonomi dan stimulus serta pound bergerak naik pasca rilis data inflasi di .

Rupiah ditutup naik 0,40% ke 14.771,0 mengutip data Investing.com hingga pukul 14.58 WIB. Berdasar laporan Vibiznews Rabu (19/08), untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.770, kemudian bergerak lemah ke Rp14.790, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.772. 

Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar bergerak turun di pasar uang setelah terkoreksi 5 hari; berada di sekitar 27 bulan terendahnya tertekan oleh ketidakpastian dalam prospek ekonomi AS serta pada perkembangan kesepakatan di Kongres untuk stimulus fiscal pemulihan virus corona.

Adapun perkembangan pasar mata uang di Inggris dikutip dari Poundsterlinglive Rabu (19/08), poundsterling sedikit menguat terhadap dolar AS pada petang hari ini setelah rilis data inflasi Inggris.

menguat tipis 0,07% di 1,3245 mengutip data Investing.com pukul 16.06 WIB.

Data inflasi CPI Inggris untuk bulan Juli naik 1,0% periode sama tahun lalu dan angka ini lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 0,6% dan meningkat dari 0,6% pada bulan Juni.

Sedangkan kenaikan inflasi dari bulan Juni sampai Juli sebesar 0,4%, lebih besar dari kenaikan bulan ke bulan sebelumnya sebesar 0,1% dan lebih tinggi dari angka perkiraan pasar -0,1%.

CPI inti tercatat sebesar 1,8%, jauh di atas perkiraan pasar sebesar 1,3% dan data ini akan memberikan dampak bagi kebijakan Bank of England (BOE).

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah dan Poundsterling Menguat Pasca RDG BI & Data Inflasi Inggris "

Post a Comment

Powered by Blogger.