Investing.com - Amerika Serikat lanjut naik pada Rabu (12/08) petang di tengah kenaikan imbal hasil obligasi AS mendorong mata uang ini bergerak menguat terhadap yen .
Pada pukul 14.09 WIB, indeks dolar AS naik 0,16% ke 93,752 menurut data Investing.com dan makin menguat 0,28% di 106,78.
Adapun rupiah terus melemah 0,99% di 14.765,0 lawan dolar AS per pukul 11.22 WIB.
Sedangkan turun tipis 0,06% di 1,1732 dan turun 0,02% ke 1,3046 sampai pukul 14.13 WIB.
Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun, yang naik ketika harga obligasi turun, mencatatkan kenaikan tertinggi selama dua bulan menjelang rekor lelang obligasi senilai $38 miliar pada hari Rabu.
Itu memicu gelombang penjualan emas dan juga memberi tekanan kepada yen karena pengembalian yang lebih baik dari obligasi AS ketimbang Jepang yang memberikan nilai pengembalian nol.
Pasar terus fokus tertuju pada masalah politik di Washington terkait dengan paket dana stimulus baru di tengah ketegangan AS-Cina yang semakin tinggi karena larangan Presiden AS Donald Trump terhadap pada TikTok dan WeChat.
Indeks dolar telah merosot 9% dari level tertinggi tiga tahun yang dicapai pada bulan Maret dan telah turun 4% pada bulan Juli saja, membuat investor terbagi atas apakah kenaikan greenback pada bulan Agustus merupakan benar-benar tren kenaikan atau hanya jeda untuk turun.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar Lanjut Naik Seiring Peningkatan Imbal Hasil Obligasi AS"
Post a Comment