Investing.com - makin beranjak menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan Selasa (25/08) petang. Pelemahan dolar AS terhadap rupiah ini ditengarai akibat meningkatnya sentimen aset berisiko pasca perundingan dagang “konstruktif” antara Amerika Serikat dan Cina.
Rupiah ditutup naik 0,17% ke 14.645,0 per dolar AS menurut data Investing.com hingga pukul 14.58 WIB. Mengutip Vibiznews Selasa (25/08), perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.587, kemudian bergerak lemah ke Rp14.655, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.649.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar bergerak turun di pasar uang setelah menanjak 2 hari; tertekan oleh dimulainya pembicaraan dagang antara AS-Cina yang menguatkan mata uang Asia.
Lebih lanjut sebagaimana dilansir CyprusMail dari Reuters Selasa (25/08) petang, dolar AS makin melemah terhadap mata uang lain setelah Amerika Serikat dan Cina sama-sama menyambut baik perundingan via saluran telepon antara pejabat perdagangan kedua negara.
Indeks dolar AS kian turun 0,23% ke 93,075 menurut data Investing.com pukul 16.17 WIB. lanjut menguat 0,40% ke 1,1835 dan naik 0,38% di 1,3113.
Melalui saluran telepon, yang semula dijadwalkan pada 15 Agustus, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri AS Steven Mnuchin melakukan pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri Cina Liu He.
Amerika Serikat mengatakan kedua belah pihak "melihat kemajuan" dan Kementerian Cina menyebut pembicaraan itu "konstruktif."
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Makin Menguat Lawan Dolar Usai Perundingan Dagang AS-Cina"
Post a Comment