Investing.com - Amerika Serikat lanjut melemah pada Selasa (25/08) petang setelah Amerika Serikat dan Cina sama-sama menyambut baik pembicaraan via telepon para pejabat perdagangan utama kedua negara.
Menurut laporan yang dilansir Reuters Selasa (25/08) petang, hal tersebut menegaskan kembali keyakinan investor meskipun hubungan diplomatik antara kedua negara memburuk, hubungan perdagangan masih dapat dijaga.
Indeks dolar AS turun tipis 0,06% ke 93,233 pukul 13.44 WIB menurut data Investing.com. menguat 0,15% di 1,1805 dan naik 0,19% ke 1,3088.
Adapun rupiah terus beranjak naik 0,17% di 14.645,0 per dolar AS hingga pukul 13.42 WIB.
Sentimen ini turut pula didorong oleh laporan Financial Times yang menyatakan otoritas Amerika Serikat tengah mempertimbangkan persetujuan pemantauan cepat vaksin covid-19 yang sedang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford.
Pergerakan ini muncul jelang pidato dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengenai proyeksi ekonomi ke depan yang memberikan dampak besar bagi dolar Amerika Serikat.
Via sambungan telepon, yang semula dijadwalkan pada 15 Agustus, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri AS Steven Mnuchin berbicara dengan Wakil Perdana Menteri Cina Liu He.
Amerika Serikat mengatakan kedua belah pihak "melihat kemajuan" dan Kementerian Cina menyebut pembicaraan itu "konstruktif."
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Lanjut Melemah Pasca Perundingan Dagang AS-Cina"
Post a Comment