Investing.com - melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Rabu (26/08) petang ini. Pelemahan mata uang Indonesia ini menjadi yang terbesar hari ini di kawasan Asia dan poundsterling turut pula turun pasca rilis data penjualan di .
Rupiah ditutup turun 0,22% ke 14.672,5 per dolar AS mengutip data Investing.com sampai pukul 14.59 WIB. Padahal di awal perdagangan hari ini, rupiah sempat menguat ke bawah Rp 14.600 per dolar AS seperti dilansir Kontan Rabu (26/08).
Rupiah pun menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan.
Disusul won yang turun 0,14%. Kemudian, dolar dan peso Filipina sama-sama koreksi 0,04%. Hal yang sama juga terjadi pada ringgit Malaysia yang melemah 0,04% terhadap the greenback.
Kemudian, rupee India dan dolar Taiwan pun sama-sama terdepresiasi 0,03% jelang sore ini.
Sementara mengutip ExchangeRates, poundsterling bergerak turun tipis pada Rabu (26/08) petang setelah rilis data fundamental ekonomi Inggris hari ini.
turun 0,04% ke 1,3145 menurut data Investing.com pukul 16.23 WIB.
Survei penjualan ritel CBI Inggris turun menjadi -6 untuk bulan Agustus dari angka 4 pada bulan sebelumnya dan ini ada di bawah perkiraan konsensus 7.
Angka penjualan ini juga diproyeksi menurun pada bulan September dengan ekspektasi pembacaan -17. Pesanan diperkirakan akan menurun tajam untuk bulan tersebut, kendati peritel mengharapkan situasi akan membaik selama beberapa bulan ke depan.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah dan Poundsterling Melemah Pasca Turunnya Data Penjualan Inggris"
Post a Comment