Investing.com - Dolar Amerika Serikat kian melemah terhadap berbagai mata uang pada Selasa (18/08) petang setelah rilis data ekonomi AS yang lemah dan penurunan permintaan safe haven memberikan tekanan jual lanjutan.
makin turun 0,26% ke 92,610 menurut data Investing.com pukul 14.00 WIB. naik 0,13% ke 1,1885, menguat 0,40% di 1,3155 dan melemah 0,46% di 105,50.
Di Indonesia, Rupiah terus melemah 0,82% ke 14.840,0 per dolar Amerika Serikat sampai pukul 13.58 WIB.
Mengutip laporan yang dilansir Reuters Selasa (18/08) petang, investor merasa lega dengan penundaan peninjauan kesepakatan perdagangan AS-Cina minggu ini. Hal ini berarti bahwa kesepakatan sebelumnya tetap berlaku dan memperkuat keyakinan bahwa hubungan perdagangan kedua negara dapat terus berlanjut bahkan meski di tengah konflik di berbagai bidang lainnya.
Dari data ekonomi, indeks kondisi bisnis Empire State Fed New York turun menjadi 3,7 pada bulan Agustus dari 17,2 pada bulan Juli. Angka ini jauh lebih rendah dari survei perkiraan laporan sebesar 15 poin.
Pound makin menguat dengan investor terus memantau putaran terbaru perundingan Brexit antara dan Uni dan masa depan akses lembaga keuangan di London ke pasar di Eropa juga tetap menjadi fokus pasar.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Makin Turun Dipicu Tekanan Jual Lanjutan"
Post a Comment