Investing.com - Amerika Serikat melemah pada Senin (08/10) pagi di tengah pelemahan terpanjang mata uang ini dalam satu dekade dan mata uang ini rentan terhadap berita pesimis apapun yang muncul.
turun 0,10% di 93,315 menurut data Investing.com sampai pukul 09.25 WIB. naik tipis 0,08% di 1,1796 dan menguat 0,16% ke 1,3072. turun 0,13% di 105,78.
Adapun rupiah kembali melemah 0,74% di 14.687,5 per dolar AS hingga pukul 09.24 WIB.
Mengutip laporan Reuters Senin (08/10) pagi, pelemahan dolar AS dan kenaikan euro ini terjadi meski laporan gaji pekerja non sektoral pertanian di Amerika Serikat dirilis lebih baik dari perkiraan pada Jumat silam
Pasar juga memantau situasi ketidakpastian yang cukup besar tentang apakah pengambil kebijakan AS dapat menyetujui paket dukungan fiskal baru untuk perekonomian yang dilanda virus.
Ketua DPR Nancy Pelosi dan Menteri Steven Mnuchin pada hari Minggu mengatakan mereka terbuka untuk memulai kembali perundingan bantuan covid-19, setelah Presiden AS Donald Trump mengambil tindakan eksekutif terkait tunjangan pengangguran.
Investor juga waspada terhadap gejolak baru ketegangan Cina-AS hingga perundingan perdagangan yang dijadwalkan pada 15 Agustus mendatang, bahkan kala Washington memberlakukan sanksi terhadap para pejabat senior dan Cina.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melemah Pasca Rilis Gaji Pekerja di Amerika Serikat"
Post a Comment