Investin.com - Akhir pekan ini rupiah kembali bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Jumat (14/08) petang. Pelemahan rupiah dinilai analis karena ada potensi resesi dengan indikasi pemulihan yang lambat dan poundsterling menguat dipicu oleh optimisme seputar kesepakatan Brexit.
ditutup turun 0,65% atau 95 poin di 14.795,0 per dolar AS sampai pukul 14.55 WIB menurut data Investing.com. Rentang gerak rupiah pada sore ini berada di posisi Rp14.795-Rp14.869 per USD dikutip dari Medcom.id.
Sementara year to date (ytd) return rupiah berada di posisi 6,70 persen dan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) mencatat rupiah berada di level Rp14.917 per USD.
Sebelumnya analis memperkirakan gerak rupiah masih berpotensi melemah karena dari dalam negeri disebut ada potensi resesi menjadi faktor penekannya.
Sementara dari eksternal, lanjutnya, paket stimulus AS yang masih belum disetujui dan indikasi pemulihan ekonomi yang lambat juga bisa mendorong pelemahan rupiah.
Sedangkan kabar dari , poundsterling terus beranjak menguat pada Jumat (14/08) petang ini dengan analis memberi perkiraan ada optimisme Brexit yang hadir ke pasar hari ini.
kian menguat 0,31% di 1,3104 menurut data Investing.com hingga pukul 18.01 WIB.
Dilansir Poundsterlinglive.com Jumat (14/08), Senior Analis di ActivTrades, Ricardo Evangelista, mengatakan … pergerakan aset risiko umumnya berkinerja baik, dan kini juga munculnya optimisme dari negosiasi Brexit yang tengah berlangsung setelah David Frost, kepala juru runding pihak Inggris, mengatakan kesepakatan dengan Uni kemungkinan terjadi pada bulan September.
Sebelumnya, Kepala Juru Runding Inggris David Frost mengatakan pada hari Kamis bahwa kesepakatan Brexit dapat dicapai dengan Uni Eropa pada bulan September.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Ditutup Melemah, Poundsterling Naik Dipicu Katalis Kesepakatan Brexit"
Post a Comment