Investing.com - Indeks dolar AS kembali melemah pada perdagangan akhir pekan Jumat (21/08) pagi setelah meningkatnya klaim pengangguran di Amerika Serikat mengurangi minat beli terhadap mata uang negeri Paman Sam ini.
Pada pukul 11.42 WIB, indeks dolar AS turun 0,13% ke 92,653 menurut data Investing.com. naik 0,12% di 1,1873 dan menguat 0,19% ke 1,3237. Adapun turun 0,09% di 105,69.
Sedangkan rupiah stabil di level 14.771,0 per dolar AS karena pasar ditutup libur cuti bersama.
Menurut laporan yang dilansir Reuters Jumat (21/08) pagi, kenaikan perkiraan jumlah klaim mingguan pengangguran di AS muncul hanya satu hari setelah pejabat Fed memperingatkan bahwa pemulihan perekrutan tenaga kerja mulai melambat. Hal ini meningkatkan keraguan mengenai seberapa cepat ekonomi terbesar di dunia akan bangkit kembali dari krisis kesehatan.
Kekhawatiran terhadap ekonomi AS, ditambah dengan kelebihan pasokan dolar yang sudah beredar karena langkah pelonggaran kuantitatif besar-besaran dari The Fed, kemungkinan akan memberi tekanan bagi mata uang AS dalam beberapa minggu mendatang, kata para analis.
MAsih akibat terdampak virus, jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran tiba-tiba naik kembali di atas angka 1 juta minggu lalu, data menunjukkan pada hari Kamis.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar Kembali Melemah Dipicu Meningkatnya Pengangguran di AS"
Post a Comment