Investing.com - Rupiah bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Senin (06/07) pagi. Rupiah dan dolar AS sama-sama masuk zona merah di tengah meningkatnya jumlah kasus global covid-19.
Sampai pukul 11.49 WIB, rupiah turun 0,12% ke 14.527,5 menurut data Investing.com. Padahal sejak pembukaan perdagangan hari ini mengutip laporan Kontan Senin (06/07), rupiah menguat bahkan mencetak kenaikan tertinggi di antara mata uang di kawasan.
Posisi rupiah di zona merah bersama-sama dengan yen . Yen menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,17% terhadap the greenback.
Sementara itu, dolar Taiwan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan setelah naik 0,32%. Disusul oleh peso Filipina dan dolar yang masing-masing naik 0,23% dan 0,20%.
Kemudian ada yuan Cina dan won yang sama-sama terangkat 0,18%. Lalu ada ringgit Malaysia yang terapresiasi 0,07% dan baht Thailand yang menguat 0,04%. Sedangkan dolar stabil dengan kecenderungan naik tipis 0,004%.
Adapun pergerakan dolar AS di awal pekan ini Senin (06/07) melemah terhadap sejumlah mata uang dengan investor menjauh dari aset safe haven didorong optimisme ekspektasi rilis data sektor jasa AS yang akan dirilis hari ini.
Perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com memperkirakan pembacaan 50 untuk (PMI) dari Institute for Supply Management.
Sementara itu, jumlah kasus covid-19 global mendekati 11,5 juta pada 6 Juli, menurut data Universitas Johns Hopkins.
melemah 0,41% ke 96,898 menurut data Investing.com pukul 12.05 WIB. Pasangan naik 0,15% di 107,67.
Pasangan naik 0,1% di 1,2496 dan menguat 0,34% ke 1,1286 hingga pukul 12.08 WIB.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah dan Dolar AS Melemah Ditengah Meningkatnya Jumlah Kasus Global Covid-19"
Post a Comment