Search

Dolar AS Melemah Ditengah Perkembangan Vaksin Covid-19

© Reuters. © Reuters.

Oleh Gina Lee

Investing.com - Amerika Serikat beranjak melemah pada Senin (23/11) pagi di tengah optimisme atas potensi peluncuran awal vaksin covid-19 meski dibayangi oleh kebijakan pembatasan ekonomi global untuk mengendalikan penyebaran virus.

makin turun 0,17% ke 92,237 menurut data Investing.com pukul 09.54 WIB. Adapun rupiah turun tipis di level 14.152,5 per dolar AS sampai pukul 10.15 WIB. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) akan memberikan persetujuan untuk distribusi BNT162b2, calon vaksin yang diproduksi oleh Pfizer Inc (NYSE:) dan perusahaan mitra asal BioNTech (F:) pada pertengahan Desember, kepala penasihat ilmiah untuk "Operation Warp Speed," Moncef Slaoui mengatakan. Warga pilihan AS dapat segera mendapat suntikan sehari setelah mendapat persetujuan dari FDA.

juga dapat memberikan persetujuan regulasi kepada BNT162b2 minggu ini.

Namun, jutaan warga Amerika diperkirakan mengabaikan peringatan untuk tetap tinggal di rumah selama liburan Thanksgiving mendatang sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa pergerakan massa dapat signifikan meningkatkan jumlah kasus gelombang kedua di negara itu. Di seberang Atlantik, Jerman, menghadapi gelombang keduanya sendiri, diprediksi akan melanjutkan tindakan pembatasan hingga pertengahan Desember.

Belum tercapainya kesepakatan di Kongres AS soal langkah-langkah stimulus terbaru juga telah menyebabkan spekulasi bahwa Federal Reserve dapat melonggarkan kebijakan moneter lebih jauh. Perselisihan antara Fed dan Departemen AS terkait penghentian beberapa program pinjaman darurat selama minggu sebelumnya juga memicu spekulasi ini.

Risalah rapat kebijakan terakhir Fed, yang akan dirilis pada hari Rabu, sekarang akan dicermati untuk mengonfirmasi bahwa para pengambil kebijakan Fed membahas penambahan rencana pembelian aset bank sentral.

Pasangan naik 0,20% ke 0,7317 menurut data Investing.com pukul 10.03 WIB dan 0,38% di 0,6953.

Adapun turun 0,05% di 6,5578 dan pasangan 0,30% ke 1,3322.

Pasangan turun 0,11% di 103,74. Pasar ditutup libur sehingga bisa mendorong penurunan likuiditas dan pergerakan tipis pasangan mata uang ini.

Sementara itu, naik 0,18% di 1,1875 pukul 10.11 WIB.

“Kami pikir nilai tukar akan terus naik selama beberapa tahun mendatang dengan mempertimbangkan latar belakang risiko stabilitas kawasan euro yang lebih rendah; peningkatan kesenjangan imbal hasil nyata antara zona euro dan AS; serta pemulihan ekonomi global yang berkelanjutan," kata analis Capital Economics dalam catatan.

Catatan itu juga menaikkan perkiraan untuk euro, sekarang diprediksi menuju $1.2500 pada akhir tahun 2021 dan $1.3000 pada akhir tahun 2022, dari sebelumnya ke $1.2000 dan $1.2500.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Melemah Ditengah Perkembangan Vaksin Covid-19"

Post a Comment

Powered by Blogger.