Oleh Peter Nurse
Investing.com - Dolar Amerika Serikat terus bergerak melemah pada Senin (30/11) petang lantaran masih adanya optimisme terhadap perkembangan vaksin dan ekspektasi stimulus Federal Reserve membuat trader meninggalkan tempat yang dianggap aman seperti aset safe haven.
Pada pukul 15.52 WIB, Indeks Dolar AS masih turun 0,14% di 91,677 menurut data Investing.com. menguat 0,13% ke 1,1978 dan naik 0,13% di 104,20.
Rupiah bergerak turun 0,36% di 14.120,0 per dolar AS hingga pukul 14.59 WIB.
"Kami memperkirakan USD akan tetap dalam tren turun yang ringan karena prospek Fed menambahkan lebih banyak likuiditas jika diperlukan harusnya bisa menjaga posisi bawah aset berisiko dan aliran data AS mungkin tetap beragam," kata analis di ING dalam catatan riset.
Hasil uji coba yang sangat menjanjikan untuk tiga calon vaksin utama telah mendorong investor untuk mencari aset berisiko, dengan dolar terpukul keras sebagai konsekuensinya, bahkan di tengah gelombang infeksi baru, dan tindakan pembatasan baru di seluruh dan Amerika Serikat.
Mengingat tidak adanya stimulus fiskal baru dari anggota parlemen AS untuk membantu ekonomi selama gelombang Covid kedua, investor sekarang mengharapkan Federal Reserve untuk turun tangan dengan menyediakan lebih banyak pembelian obligasi ketika melaksanakan pertemuan berikutnya pada bulan Desember.
Dengan pemikiran ini, testimoni dari Kepala Fed Jerome Powell di hadapan Kongres pada hari Selasa dan Rabu akan disimak dengan cermat untuk mencari petunjuk mengenai pemikiran bank sentral, serta bulanan di pekan ini.
naik 0,14% di 1,3333 di tengah spekulasi investor terhadap kesepakatan Brexit yang akan berakhir dalam waktu dekat.
Kedua belah pihak kehabisan waktu untuk mencapai kesepakatan perdagangan Brexit, Sekretaris Lingkungan George Eustice mengatakan pada hari Senin.
"Ini adalah pekan yang krusial, kami perlu mendapatkan terobosan," kata Eustice kepada Sky News.
"Tingkat di mana diperdagangkan masih memberi tahu kita bahwa sangat sedikit skenario terburuk yang diperkirakan akan terjadi," tambah ING. “Oleh karena itu, jika negosiasi benar-benar runtuh, reaksi negatif masih asimetris.”
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Lanjut Melemah, Fed Diharapkan Ambil Tindakan Desember"
Post a Comment