Investing.com - stagnan terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Rabu (25/11) petang. Pergerakan stabil mata uang garuda tidak mampu diimbangi oleh dolar AS dan juga poundsterling sore ini.
Rupiah berakhir stabil di level 14.140,0 per dolar AS sampai pukul 14.59 WIB. Adapun mengutip Vibiznews Rabu (25/11), untuk hari ini perdagangan rupiah vs dolar dibuka menguat ke Rp 14.145, kemudian tekoreksi ke Rp14.173, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.140.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dolar merosot di pasar uang setelah terkoreksi sesi sebelumnya; ditekan naiknya permintaan risk assets oleh perkembangan positif pengadaan vaksin dan harapan akan adanya stimulus fiskal AS.
Analis melihat dolar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dolar di pasar Eropa turun. Rupiah terhadap dolar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.992 – Rp 14.303.
Lebih lanjut, dolar AS masih bergerak turun pada Rabu (25/11) petang seiring kenaikan mata uang berisiko lantaran investor terus memantau peralihan kekuasaan di Amerika Serikat yang kebijakannya terkait dengan stimulus tambahan di tengah kemajuan vaksin covid-19.
Indeks dolar AS terus turun 0,12% ke 92,112 menurut data Investing.com pukul 16.24 WIB dan naik tipis 0,08% ke 1,1897.
Minat risiko pasar kembali tumbuh setelah pemerintahan Presiden petahana AS Donald Trump mulai mau bekerja sama dengan tim pemerintahan transisi Joe Biden setelah laporan bahwa mantan kepala Federal Reserve Janet Yellen, yang memandang perlunya suntikan stimulus fiskal yang lebih besar, akan didapuk menjadi Menteri AS.
Sementara itu mengutip Poundsterlinglive.com Rabu (25/11) petang, poundsterling melemah pada sore ini di tengah prediksi analis mata uang ini kemungkinan hanya akan mengalami kenaikan yang cukup besar pada bulan Desember, sementara yang lain mengingatkan bahwa setiap kenaikan kemungkinan akan tetap terbatas dan 2021 akan terjadi penurunan nilai mata uang.
turun 0,09% ke 1,3344 menurut data Investing.com pukul 16.30 WIB.
Menurut Joe Tuckey, analis untuk penyedia pembayaran internasional yang berbasis di London, Argentex, kesabaran perlu hadir bagi pihak yang menginginkan tercapainya kesepakatan perdagangan pasca-Brexit untuk meningkatkan daya beli mata uang asing.
Tuckey mengatakan pada awal November bahwa terobosan baru negosiasi perdagangan dapat mendorong nilai tukar poundsterling bergerak menguat.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Stagnan, Dolar AS & Poundsterling Turun Rabu Petang"
Post a Comment