Investing.com - Lonjakan pergerakan harga selama pekan berlangsungnya pemilihan umum di Amerika Serikat telah mendorong positif kinerja mata uang kripto itu meninggalkan kelas aset utama lain pada tahun ini.
Dilansir dari Bloomberg Jumat (06/11) petang, indeks mata uang digital Bloomberg Galaxy Crypto, termasuk Bitcoin, melonjak sekitar 120% pada tahun 2020 dan angka tersebut melampaui peningkatan harga emas nyaris 30%. Indeks kripto utama ini telah melonjak sekitar 11% selama tiga hari berturut-turut sejak hari pemilihan umum kala dolar jatuh ke level terendah 2018.
Para pendukung kripto mengatakan lonjakan kasus pandemi virus dan pelemahan dolar AS di tengah pelonggaran kebijakan moneter akan memacu lebih banyak keuntungan untuk bitcoin karena investor terus mencari aset penyimpan nilai. Sedangkan, pihak skeptis berpendapat bahwa pasar kripto memiliki sejarah perubahan yang liar dan hanya mengikuti pasang surut likuiditas.
Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, tampaknya akan mengambil kursi kepresidenan dari Donald Trump yang terus mempertanyakan kredibilitas pemilu.
Partai Republik pun diperkirakan akan menguasai kursi mayoritas Senat AS dan Partai Demokrat mengisi DPR AS. Hal itu membuat sistem legislatif di Amerika Serikat akan terbagi sehingga bisa mengurangi kemungkinan lolosnya kebijakan stimulus fiskal yang besar dan menambah tekanan bagi Federal Reserve untuk lebih melonggarkan kebijakan moneter.
Harga bitcoin terus melonjak 8,65% di $15.694,2 menurut data Investing.com pukul 14.19 WIB.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bitcoin Terus Melonjak 8% Tembus $15k Pasca Pemilu AS"
Post a Comment