Search

Dolar AS Lanjut Menguat Ditengah Prospek Hambatan Kebijakan Pasca Pemilu

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Amerika Serikat lanjut menguat pada Jumat (06/11) pagi. Tetapi trader memperkirakan akan ada kerugian lantaran kebuntuan politik di Kongres AS memicu potensi berkurangnya harapan stimulus besar guna mendukung ekonomi untuk waktu dekat.

Indeks dolar AS terus naik 0,15% di 92,657 menurut data Investing.com pukul 11.11 WIB. turun tipis 0,01% di 1,1820 dan melemah 0,16% di 1,3121. sedikit melemah 0,01% ke 103,45.

Sedangkan rupiah makin menguat 0,82% di 14.252,5 per dolar AS sampai pukul 11.13 WIB.

Mengutip Reuters Jumat (06/11) pagi, investor berspekulasi bahwa calon presiden yang diusung oleh Partai Demokrat Joe Biden akan menjadi presiden AS berikutnya tetapi Partai Republik tetap bisa mempertahankan mayoritas kursi Senat AS. Ini akan memberikan kesulitan bagi Partai Demokrat untuk meloloskan dana belanja fiskal besar yang diusulkan.

Biden mempertahankan keunggulannya atas Presiden Donald Trump, tetapi beberapa negara bagian penting masih menggelar penghitungan suara. Trump terus meminta tim hukumnya untuk memperkarakan penghitungan suara, jadi masih ada ketidakpastian yang tinggi.

Sementara itu Perdana Menteri Yoshihide Suga telah berjanji untuk bekerja sama dengan otoritas luar negeri guna menjaga pergerakan mata uang tetap stabil, karena penguatan yen dianggap bisa menjadi ancaman bagi perekonomian Jepang.

Investor juga menunggu rilis data gaji pekerja non sektor pertanian di AS pada hari Jumat. Angkanya diperkirakan akan menunjukkan sedikit perlambatan penciptaan lapangan kerja.

Selain ketidakpastian yang timbul dari pemilihan presiden, jumlah kasus virus juga terus meningkat ke level rekor di beberapa negara bagian sehingga dapat membatasi kegiatan ekonomi di AS.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Lanjut Menguat Ditengah Prospek Hambatan Kebijakan Pasca Pemilu"

Post a Comment

Powered by Blogger.