Search

Dolar AS Lanjut Naik Dipicu Meningkatnya Jumlah Kasus Covid-19

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Dolar Amerika Serikat lanjut naik pada Selasa (07/07) petang dipicu risiko yang muncul dari meningkatnya jumlah kasus covid-19 menurunkan optimisme seputar rilis data ekonomi dan juga mengurangi kepercayaan terhadap pemulihan ekonomi dari pandemi covid-19.

terus naik 0,22% ke 96,895 menurut data Investing.com hingga pukul 14.08 WIB. turun 0,41% di 0,6945 dan 0,07% di 7,0211.

Menurut laporan yang dilansir Reuters Selasa (07/07) petang, dolar melemah setelah negara bagian terpadat kedua di negara itu mengumumkan tindakan pembatasan tetap di rumah selama enam minggu dan karantina wilayah di Kota Melbourne untuk membatasi meningkatnya jumlah kasus covid-19.

Lebih lanjut, pelemahan mata uang Australia ini muncul setelah setelah bank sentral Australia (RBA) mempertahankan suku bunga acuan pada rekor terendah 0,25%, seperti yang diharapkan, dan mengatakan akan mempertahankan pendekatan akomodatif selama diperlukan.

Pukul 14.16 WIB, turun 0,14% di 1,1292 dan melemah 0,13% ke 1,2475.

Rupiah terus menguat 0,53% di 14.413,0 per dolar AS sampai pukul 13.50 WIB dan naik 0,18% ke 107,54.

Investor terus mengamati kenaikan kasus covid-19 di Amerika Serikat dan India, tetapi sejauh ini berpandangan bahwa tindakan pembatasan yang lebih ketat mungkin tidak akan terjadi.

Kota Miami di Florida menjadi titik panas terbaru covid-19 di AS yang menghentikan kembali pembukaan ekonominya. Pemerintah setempat memerintahkan semua restoran tutup pada hari Senin ketika jumlah kasus covid-19 melonjak di seluruh AS dan angka kematian mencapai 130.000 orang.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Lanjut Naik Dipicu Meningkatnya Jumlah Kasus Covid-19"

Post a Comment

Powered by Blogger.