Search

Rupiah Senin Ditutup 16.500, Selasa Diprediksi Menuju 17.000

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS Senin (23/03) petang sudah melampaui Rp 16.500. Hingga pukul 16.00 WIB mengutip data dari Investing.com, rupiah melemah 4,25% atau turun 675 poin di 16.575,0 setelah sebelumnya mencapai titik tertinggi harian di 16.635 per dolar AS, dan pada hari Selasa diprediksi menuju level 17.000 jika intervensi yang dilakukan BI tidak efektif.

Tanda-tanda akan kembali terjadi aksi jual di pasar keuangan dalam negeri sudah terlihat sejak dini hari tadi seperti dilaporkan CNBC Indonesia Senin. Indeks saham berjangka (futures) Wall Street langsung ambles 5% menyentuh "batas bawah" atau "limit down" dari 5 menit setelah perdagangan di bulan pukul 05:00 WIB. 

Pelemahan indeks berjangka Wall Street ini memberikan sentimen negatif dan berisiko memicu aksi jual di pasar keuangan dalam negeri. Aksi jual di pasar keuangan RI terus memburuk di bulan ini tambah laporan, setelah pandemi virus covid-19 masuk ke dalam negeri. Menurut data dari Covid19.go.id hingga Selasa 23 Maret 2020 pukul 15:45 WIB, ada pertambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 65 kasus sehingga total menjadi 579 di seluruh Indonesia, 49 orang meninggal dan 30 orang sembuh.

Menurut analisis teknikal disebut rekor terlemah Rp 16.800/US$ sebelumnya dicapai pada 17 Juni 1998, dan jika berhasil dilewati, maka panduan menentukan resisten sudah tidak ada lagi, rupiah berisiko melemah ke Rp 17.000/US$ yang menjadi level psikologis. 

Rupiah bergerak mendekati rekor terburuknya sepanjang masa yakni di Rp 16.650 per dolar AS yang terjadi pada 17 Juni 1998 diwartakan Kontan Senin pukul 14.15 WIB. Rupiah juga menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan Asia, walau mayoritas mata uang lainnya berada di zona merah.

Mengikuti rupiah, adalah won yang turun 1,67%. Dilanjutkan oleh ringgit Malaysia dan rupee India yang anjlok masing-masing 1,06% dan 1,01%.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah Senin Ditutup 16.500, Selasa Diprediksi Menuju 17.000"

Post a Comment

Powered by Blogger.