Investing.com - Mata uang negara berkembang bergerak menguat pada Senin (02/03). Tren positif ini dipimpin oleh won Korea Selatan yang melonjak lantaran investor bereaksi terhadap kesiapan bank sentral AS, Federal Reserve, untuk memangkas suku bunga.
Melansir Reuters Senin (02/03) petang, Won melonjak sebesar 1,9% sementara Thailand menguat dan Malaysia masing-masing naik setidaknya 0,5% setelah Ketua Fed Jerome Powell mengatakan Jumat silam bahwa bank sentral AS akan "bertindak sesuai" untuk memerangi ancaman ekonomi dari virus covid-19.
Penguatan won juga mencerminkan keputusan Bank of Korea yang tanpa diduga Kamis lalu mempertahankan suku bunganya tetap. Won menguat ke 1191,70 per dolar pada Senin, kenaikan harian terbesar sejak Juni 2016.
"Komentar The Fed menenangkan pasar untuk saat ini," kata So Jaeyong, ekonom Shinhan Bank di Seoul. Won mungkin menguat ke 1.190 per dolar minggu ini, pungkas So.
Pergerakan won itu terjadi bahkan ketika jumlah kasus virus di Korea Selatan naik melewati angka 4.200, sementara itu Korea Utara meluncurkan dua rudal uji coba pertamanya tahun ini.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mata Uang Negara Berkembang Andalkan Langkah Powell Pangkas Suku Bunga"
Post a Comment