Search

Menkeu Sri Mulyani Angkat Suara soal Jatuhnya Nilai Tukar Rupiah

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Ini sebuah fenomena besar, kata Menteri RI Sri Mulyani soal jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS . Kurs rupiah kembali turun 0,38% atau 57,5 poin di 15.217,5 pada pukul 15.55 WIB menurut data Investing.com.

Menurut Menkeu RI hal ini tidak hanya dialami Indonesia dilansir Sindonews Rabu (18/03), tetapi sudah menjadi dinamika ekonomi global yang terhantam wabah virus covid-19. Lebih lanjut Ia menerangkan, tidak hanya pasar keuangan tetapi tekanan juga menimpa pasar modal dimana (IHSG) juga merosot tajam. Dimana hal itu membuat asumsi makro yang dipatok dalam APBN 2020 banyak meleset.

Sambung Menkeu menekankan, bakal terus mencermati perkembangan ekonomi Indonesia yang sangat ini bergejolak akibat pandemi virus corona. "Ini suatu fenomena yang perlu dipelajari dan saya monitor untuk bisa merespons dari sisi mitigasi dampak negatifnya," terang mantan Direktur Dunia tersebut.

Mengutip data bulanan Investing.com yang dirangkum Kumparan Rabu, posisi terburuk nilai tukar rupiah berada pada level Rp 16.950. Posisi itu terjadi pada bulan Juni 1998. Kemudian pada bulan Juli 1998, rekor tertinggi kurs dolar AS berada di level Rp 15.650 dan rata-rata bulanan sebesar Rp 13.150. Kurs rupiah saat itu kemudian menguat setelah bulan Juli 1998. 

Rupiah kala itu terpukul dari Rp 2.341 per dolar AS pada 2 Juni 1997, kemudian melemah tajam dalam tempo karena krisis ekonomi dan pergantian pemerintahan. Hari ini, rupiah terpuruk akibat sentimen global, yakni dampak virus corona. 

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menkeu Sri Mulyani Angkat Suara soal Jatuhnya Nilai Tukar Rupiah"

Post a Comment

Powered by Blogger.