Investing.com - Dolar masih melemah mendekati level terendah lima bulan terhadap yen pada Rabu (04/03) setelah Fed memangkas suku bunganya sebanyak 50 basis poin. Hal tersebut memicu kekhawatiran yang besar mengenai dampak virus covid-19 terhadap perekonomian.
Menurut laporan Reuters Rabu (04/03) petang, dolar AS juga mendekati level terendah dalam hampir dua tahun terhadap franc Swiss lantaran investor beralih ke aset safe haven tradisional karena penurunan suku bunga dianggap tidak cukup untuk mengimbangi risiko yang ditimbulkan oleh penyebaran global virus covid-19
Euro menjadi salah satu mata uang yang paling diuntungkan akibat pelemahan luas dolar karena trader berspekulasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga lebih besar lagi daripada Bank Sentral Eropa (ECB).
Kekecewaan bahwa pernyataan Kelompok Tujuh pada hari Selasa tidak memberikan tanggapan spesifik terhadap perlambatan global yang disebabkan oleh coronavirus telah memperkuat pandangan di antara beberapa investor bahwa pembuat kebijakan telah berada di belakang kurva.
Rasa kecewa menghampiri di kala pernyataan negara G7 Selasa tidak memberikan tanggapan spesifik terhadap perlambatan global yang disebabkan virus covid-19 telah memperkuat pandangan di antara beberapa investor bahwa pengambil kebijakan telah menjadi pendorong pergerakan di pasar ini.
jatuh ke 106,85 terhadap yen di Asia Rabu, tingkat terendah dalam hampir lima bulan, dan kemudian stabil di 107,36 yen.
turun 0,9566 per franc Swiss, mendekati level terlemahnya selama hampir dua tahun.
The Fed mengejutkan para investor dengan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin ke kisaran target 1,00% hingga 1,25% pada Selasa setempat, dua minggu sebelum pertemuan kebijakan yang rutin dilakukan.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Lanjut Turun Dipicu Kekhawatiran Dampak Virus"
Post a Comment