Oleh Alex Ho
Investing.com - Yen Jepang melonjak terhadap dolar AS pada Senin (09/03) di Asia di kala bursa saham juga jatuh di lautan merah bersamaan jatuhnya dengan harga minyak.
Menurut data investing.com pukul 14.00 WIB, Pasangan anjlok 2,47% di 102,69. Yen melonjak lebih 3% pada awal hari ini dan mendekati level tertinggi dalam tiga tahun.
Zach Pandl, co-head Goldman Sachs dari divisi valuta asing global dan strategi pasar berkembang, mengatakan kepada Bloomberg TV pekan lalu bahwa yen bisa menguat ke 95 jika pasar global tetap bergerak tidak teratur selama beberapa bulan ke depan.
Memburuknya wabah virus covid-19 dan jatuhnya harga minyak disebut sebagai pemicu utama mata uang safe haven hari ini.
Harga minyak mengalami kerugian 30% sebelumnya setelah Arab Saudi, pengekspor minyak utama dunia, berjanji untuk memangkas harga sambil menaikkan tingkat produksinya secara signifikan.
Sementara itu, penyebaran virus yang terus berlangsung juga mendorong investor untuk menjual aset berisiko dan berebut masuk ke dalam aset safe haven. Kasus infeksi global yang dikonfirmasi meningkat hingga hampir 107.000 pada hari Minggu, menurut angka terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Mengutip seorang pejabat senior Kementerian Keuangan Jepang yang tidak disebutkan namanya, Reuters mengatakan otoritas Jepang melihat "gerakan gugup" di pasar mata uang dan pejabat dari Bank of Japan (BOJ) serta pengawas keuangan dijadwalkan akan membahas pasar keuangan.
Bursa saham Asia diperdagangkan melemah tajam hari ini, dengan S&P/ASX 200 Australia jatuh lebih dari 7%, sementara indeks utama lainnya juga anjlok antara 4 hingga 6%.
Sementara itu, turun 0,8%. Pasangan jatuh 1,5% di 1,3639, sedangkan Pasangan NZD/USD turun sebesar 1,2% di 0,6274.
Pasangan USD/CNY naik 0,2% ke 6,9382.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Permintaan Safe Haven Dorong Lonjakan Yen, Dolar AS Merana"
Post a Comment