Search

BI Intervensi, Rupiah Menguat Tipis Selasa Petang

© Reuters.  © Reuters.

Investing.com - Indonesia terus mengawal pergerakan rupiah. Buktinya, hari ini nilai tukar rupiah tak mau kalah lagi dengan dolar AS. Rupiah kini menguat 0,30% atau bertambah 50 poin menjadi 16.500,0 per dolar dikutip dari data Investing.com Selasa (24/03) petang pukul 16.00 WIB.

Sebelumnya, pukul 14:53 WIB rupiah sempat menguat 0,6% di 16.450 per dolar sehingga membuat rupiah berada di peringkat tiga Asia CNBC melaporkan Selasa. Mata uang Tanah Air hanya kalah dari won (+1,91%) dan yen (0.65%).

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), mengatakan BI terus berada di pasar untuk mengawal rupiah. BI masih melakukan intervensi di pasar spot, Domestic Non-Deliverable Forwards (DNDF), dan pembelian obligasi pemerintah di pasar sekunder. Hal itu membuat pergerakan rupiah cukup stabil hari ini.

Gubernur BI juga menyatakan, bank sentral telah menginjeksi likuiditas hampir Rp 300 triliun sebagai langkah stabilisasi kurs rupiah sebagaimana diberitakan Kompas Selasa (24/03). Perry menjelaskan, upaya stabilisasi tersebut salah satunya dilakukan dengan cara membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang dilepas asing di pasar sekunder senilai Rp 168,2 triliun. Kemudian, dari repo yang dilakukan perbankan senilai kurang lebih Rp 55 triliun.

Selain itu, kata Perry lagi dikutip dari laporan, BI sudah merelaksasi ketentuan devisa netto sehingga lindung nilai bisa dilakukan. Selain itu, bank sentral, sambung Perry juga melonggarkan pendanaan ekspor-impor agar perbankan lebih longgar. Dan, "di bidang sistem pembayaran, uang kertas juga disediakan di ATM dengan cukup. Kami juga lakukan pembersihan agar uang beredar juga higienis dan mampu memitigasi penyebaran virus," kata Perry.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "BI Intervensi, Rupiah Menguat Tipis Selasa Petang"

Post a Comment

Powered by Blogger.