Investing.com - beranjak naik terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Jumat (04/09) petang. Melemahnya mata uang negeri paman sam terjadi jelang laporan sektor ketenagakerjaan AS dan kenaikan poundsterling dinilai analis dipengaruhi oleh pergerakan bursa sahamnya pekan ini.
Rupiah ditutup menguat 0,08% di 14.747,5 per dolar AS hingga pukul 14.57 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS sedang loyo sebab investor yang "jaga jarak" menjelang rilis data tenaga kerja Negeri Paman Sam menurut laporan CNBC Indonesia Jumat (04/09).
Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan menguat cukup tajam, 0,41% ke Rp 14.700/US$. Tetapi tidak lama langsung masuk ke zona merah, melemah 0,24% ke Rp 14.795/US$, yang menjadi level terlemah intraday.
Setelahnya rupiah bolak-balik menguat dan melemah hingga akhirnya mengakhiri perdagangan di zona hijau, menguat 0,14% ke Rp 14.740/US$ di pasar spot.
Kemarin, indeks dolar AS melemah 0,12%, sementara hari ini nyaris stagnan dan tidak banyak bergerak jelang rilis data tenaga kerja AS malam ini.
Data tenaga kerja merupakan salah satu indikator kesehatan ekonomi, sehingga akan memberikan dampak signifikan ke pasar keuangan. Para investor cenderung "jaga jarak" dengan dolar AS sebagai antisipasi jika rilis data tenaga kerja yang buruk.
Dari Inggris, poundsterling menguat terhadap dolar AS Jumat (04/09) petang dan penguatannya sejalan dengan kenaikan bursa saham lokal.
naik 0,22% ke 1,3309 mengutip data Investing.com pukul 16.26 WIB dan indeks Inggris menguat 0,51% ke 5.880,47.
Pergerakan sterling pekan ini sangat tergantung dengan tindakan investor di pasar ekuitas menurut analis sebagaimana dikutip dari Poundsterlinglive.com Jumat (04/09).
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah dan Poundsterling Menguat Jelang Rilis Data Ekonomi di AS"
Post a Comment