Dolar AS Masih Menguat Didorong Peningkatan Aktivitas Manufaktur

Investing.com - Amerika Serikat naik tipis pada Rabu (02/09) petang setelah data ekonomi AS menunjukkan aktivitas manufaktur di negeri Paman Sam kembali meningkat sementara euro melemah akibat aksi ambil untung di pasar mata uang.

Indeks dolar AS menguat tipis 0,07% ke 92,403 menurut data Investing.com pukul 13.25 WIB. turun 0,07% di 1,1902 dan juga turun 0,09% ke 1,3369. naik 0,09% di 106,05.

Adapun rupiah terus melemah 1,39% di 14.767,5 per dolar AS sampai pukul 13.22 WIB.

Menurut laporan yang dilansir Reuters Rabu (02/09) petang, rilis data ekonomi AS Selasa menunjukkan aktivitas manufaktur meningkat pada bulan Agustus di tengah lonjakan pesanan baru. Angka dari Institute for Supply Management AS ini merupakan yang tertinggi sejak November 2018.

Data AS tersebut menyusul indikator manufaktur Cina dan yang sama optimisnya.

Analis mengatakan bahwa peningkatan permintaan telah berkontribusi pada kenaikan greenback.

Greenback telah menurun sejak pekan lalu setelah Federal Reserve mengumumkan akan lebih fokus pada inflasi rata-rata dan mendorong lapangan kerja. Fed juga mengindikasikan suku bunga AS tetap rendah, hal itu telah mendorong trader untuk menjual mata uang AS.

Pandangan itu diperkuat pada Selasa oleh Gubernur Fed Lael Brainard yang mengatakan bank sentral AS perlu mengeluarkan lebih banyak stimulus untuk membantu ekonomi mengatasi dampak pandemi covid-19 dan memenuhi janji baru The Fed.

Juga mendukung rebound greenback, kepala staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan Senat Partai Republik kemungkinan akan mengajukan RUU bantuan covid-19 pada minggu depan.

Namun, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan dalam pernyataan setelah melakukan panggilan telepon dengan Menteri AS Steven Mnuchin Selasa bahwa tetap ada "perbedaan serius" antara Demokrat dan Gedung Putih mengenai undang-undang bantuan virus.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)