Investing.com - Rupiah beranjak menguat terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (08/05) pagi. Penguatan rupiah didorong sentimen melambatnya laju penambahan orang terinfeksi covid-19 di beberapa negara sehingga mendorong banyak negara kembali membuka ekonominya. Serta, data surplus neraca perdagangan Cina bulan April jadi katalis positif global.
Mengutip data Investing.com, rupiah naik 0,86% ke 14.916,0 per dolar AS hingga pukul 11.12 WIB. Sejak pagi hingga siang hari ini menurut laporan Liputan6 Jumat (08/05), rupiah bergerak di kisaran 14.931 per dolar AS hingga 15.025 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun rupiah melemah 7,68 persen.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 15.009 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 15.127 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank bergerak menguat seiring pelonggaran kebijakan lockdown (karantina) di sejumlah negara.
Berita mengenai melambatnya laju penambahan orang terinfeksi Corona covid-19 di beberapa negara, juga menjadi sentimen positif bagi rupiah.
Selain itu data neraca perdagangan Cina bulan April yang surplus melebihi data bulan sebelumnya juga menjadi sentimen positif.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Menguat Ditopang Pembukaan Ekonomi Banyak Negara"
Post a Comment