Investing.com - AS turun pada Jumat (15/05) petang, tapi untuk sepekan masih menguat dan dolar juga turun di tengah ancaman gelombang kedua covid-19 mengurangi sentimen minat investor.
Di kala memudarnya harapan pemulihan global yang cepat dari pandemi covid-19, trader memperlemah posisinya di dolar Australia dan beralih ke aset yang lebih aman seperti dolar AS menurut laporan Reuters Jumat (15/05) petang.
Sampai pukul 15.34 WIB, turun 0,02% di 0,6460 dan melemah 0.16% ke 0,5992 menurut data Investing.com.
Sementara turun 0,26% ke 100,248 dan melemah 0,19 ke 107,04. Untuk sepekan indeks telah naik sebesar 0,53% di kala Federal Reserve AS menepis peluang tingkat suku bunga negatif sehingga ini justru memperkuat dolar.
Dari dalam negeri, rupiah ditutup menguat 0,17% di 14.860,0 hingga pukul 14.58 WIB.
Pasar mata uang telah berjuang menguat selama bulan Mei lantaran investor dan otoritas terbebani optimisme seputar pelonggaran langkah-langkah pengendalian virus terhadap risiko virus yang dapat timbul serta skala kerusakan ekonomi yang sudah terjadi.
Di , turun 0,1% di 1,2214 pukul 15.43 WIB setelah pemerintah Inggris mengulangi penolakannya memperpanjang batas waktu transisi Brexit setelah Desember. Sedangkan naik 0,08% ke 1,0813.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Menguat Pekan Ini Didorong Kegelisahan Pemulihan Ekonomi Global"
Post a Comment