Investing.com - Dolar AS kian menguat terhadap mata uang utama pada Jumat (22/05) pagi akibat kekhawatiran ketegangan diplomatik baru antara Amerika Serikat dan Cina mendukung permintaan safe haven untuk greenback.
Mengutip data Investing.com, naik 0,13% di 99,535 pukul 09.36 WIB dan naik tipis 0,06% di 7,1184. turun 0,09% ke 1,0939 dan melemah 0,05% di 1,2216.
Sementara pada penutupan Rabu (20/05) petang, rupiah berakhir menguat 0,41% di 14.710,0 per dolar AS.
Diberitakan Reuters Jumat (22/05) pagi, yuan melemah pada Jumat ini di tengah spekulasi para pejabat Cina diperkirakan akan mengungkap langkah-langkah stimulus ekonomi baru.
Hubungan Cina-AS kembali memburuk akibat dipicu berbagai masalah, termasuk perlakuan Cina terhadap bekas koloni dan responsnya terhadap pandemi covid-19, yang menyebabkan keengganan berinvestasi pada aset berisiko.
Cina akan memberlakukan undang-undang keamanan nasional baru di Hong Kong setelah terjadi kerusuhan pro-demokrasi tahun lalu, seorang pejabat Cina mengatakan pada hari Kamis.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memperingatkan bahwa Washington akan bereaksi "sangat keras" terhadap undang-undang tersebut.
Washington dan Beijing juga berselisih mengenai akses perusahaan Cina terhadap teknologi maju dan kritikan mendera respons Beijing setelah covid-19 muncul akhir tahun lalu di Provinsi Hubei, Cina tengah.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar Menguat Jumat Pagi Didorong Ketegangan Baru AS-Cina"
Post a Comment