Investing.com - Dolar AS lanjut naik terhadap mata uang utama pada Kamis (14/05) pagi setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menepis spekulasi para pengambil kebijakan akan mengadopsi suku bunga negatif.
melemah sebelum rilis pasar tenaga kerja, yang dapat membantu menentukan berapa banyak pelonggaran moneter dan fiskal diperlukan untuk mendukung perekonomian mengutip laporan Reuters Kamis (14/05) pagi.
Fokus akan bergeser kepada data ekonomi dari Amerika Serikat dan dalam dua hari ke depan untuk mengetahui indikasi lanjutan tentang penurunan ekonomi keduanya, sementara investor juga akan mengamati data aktivitas Cina untuk mencari tanda-tanda tentang berapa lama waktu yang diperlukan keluar dari tekanan ekonomi akibat wabah covid-19.
Pada pukul 09.24 WIB, indeks dolar AS naik tipis 0,03% di 100,317 menurut data Investing.com. turun 0,03% ke 1,0813 dan turun 0,33% di 0,6433. melemah 0,14% di 106,88 dan AUD/USD turun 0,30% ke 0,6435.
Sementara rupiah bergerak melemah 0,46% di 14.933,0 terhadap dolar AS hingga pukul 09.36 WIB.
Jerome Powell menjadi pejabat teras The Fed yang terbaru menepis anggapan bahwa mereka mungkin mendorong suku bunga ke wilayah negatif setelah ekspektasi kebijakan suku bunga Fed berjangka baru-baru ini mulai menilai adanya peluang kecil tingkat suku bunga AS di bawah nol persen pada tahun berikutnya.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Lanjut Naik Pasca Powell Tepis Spekulasi Suku Bunga Negatif"
Post a Comment