Investing.com - Dolar AS melemah pada Jumat (08/05) pagi karena investor menentang sentimen negatif seputar rilis data ketenagakerjaan AS malam ini dan kini malah membeli mata uang berisiko di mana banyak pemerintah perlahan mulai membuka kembali perekonomiannya.
Greenback mengalami tekanan lanjutan lantaran pasar uang AS menilai kecil kemungkinan suku bunga negatif pada tahun depan mengutip laporan Reuters Jumat (08/05) pagi.
turun 0,22% ke 99,685 pukul 09.33 WIB mengutip data Investing.com. naik 0,17% di 1,0851 dan menguat 0,34%ke 1,2403. Sementara naik tipis 0,05% di 106,33 dan melesat 0,72% ke 0,6541
Di tanah air hingga pukul 09.35 WIB, rupiah menguat 0,20% di 14.950,0 terhadap dolar AS.
Pelemahan dolar terhadap mata uang berisiko ini mencerminkan pulihnya sentimen risiko di tengah kenaikan bursa globa. Indeks S&P 500 berjangka menguat 1,15% ke 2.913,00 dan indeks melonjak 2,01% di 20.069,50.
Di tengah kebijakan pelonggaran moneter agresif di seluruh dunia, harapan normalisasi ekonomi mendukung minat pasar hari ini karena beberapa negara di dan negara bagian Amerika Serikat mulai melonggarkan pembatasan kegiatan ekonomi.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Melemah Dipicu Pembukaan Ekonomi Global"
Post a Comment