Oleh Alex Ho
Investing.com - jatuh terhadap dolar AS pada Selasa (25/02) di Asia bahkan di saat kasus virus covid-19 terus melonjak secara global.
Meningkatnya penghindaran aset risiko memberikan tekanan pada bursa saham Asia hari ini, tetapi gagal menawarkan dukungan kepada yen safe haven. Pasangan naik 0,1% di 110,82 pada pukul 1:10 AM ET (05:10 GMT).
Pihak otoritas di Italia memberlakukan karantina di utara negara itu guna mencoba menghentikan penyebaran wabah virus terbesar tersebut di . Itali mencatatkan lonjakan jumlah kasus hingga di atas 200 dari hanya tiga kasus sebelumnya Jumat silam.
Beberapa negara Timur Tengah, termasuk Afghanistan dan Irak, melaporkan infeksi pertama hari ini.
Sementara itu, melaporkan 60 kasus lagi, sehingga jumlah total infeksi di negara tersebut menjadi 893 orang. Korea Selatan mengatakan kepercayaan konsumennya jatuh 7,3 poin pada Februari, yang merupakan tingkat terbesar dalam lima tahun.
Pasangan naik 0,2% ke 0,6614. Pasangan tidak berubah di 0,6335.
Pasangan melemah 0,2% di 7,0119. Cina mengatakan hari ini bahwa jumlah korban tewas di negara itu bertambah menjadi 2.663 orang. Kasus yang dikonfirmasi bertambah menjadi 77.658, menurut data pemerintah.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada konferensi pers di Jenewa bahwa peningkatan jumlah itu "sangat memprihatinkan," tetapi wabah ini masih belum menjadi pandemi.
Sementara itu, indeks dolar AS turun 0,1% di 99,207. Pidato dari beberapa pejabat Federal Reserve akan menjadi perhatian pasar pada minggu ini.
Semalam, Presiden Federal Reserve Cleveland Loretta Mester mengatakan bahwa langkah kebijakan bank sentral AS sudah sesuai mengingat prospek pertumbuhan kondisi pasar tenaga kerja dan tingkat inflasi yang tidak jauh dari target 2% The Fed.
Seputar data, Conference Board akan mengumumkan sentimen konsumen Februari pada pukul 10:00 AM ET (15:00 GMT).
Indeks kepercayaan konsumen diperkirakan akan naik ke 132 dari 131,6 pada Januari, menurut perkiraan ekonom yang disusun oleh Investing.com.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Yen Jepang Turun Lawan USD, Kasus Virus di Luar Cina Terus Meningkat"
Post a Comment