Oleh Arry Raymond
Investing.com - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupiah Senin (10/02) petang di pasar spot berada di level Rp 13.695,00 atau melemah -0.18%, setelah pada pagi hari pukul 08.00 WIB dibuka pada level 13.670,00.
Berdasarkan data investing.com, hingga Senin pukul 15.55 WIB, Rupiah tercatat bergerak fluktuatif di rentang 13.697,50 hingga 13.722,50.
Pelemahan Rupiah hari ini didorong penyebaran virus korona yang sampai Minggu malam tercatat sebanyak 910 meninggal akibat virus ini dan 40.000 orang lainnya terinfeksi.
Dampak dari wabah virus korona terhadap perekonomian Cina diperkirakan bakal menggerus pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 1.2% dan diperkirakan hal ini bakal menyeret sejumlah negara yang melakukan ekspor ke Cina.
Sementara yang memonitor pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat +0,08% ke level 98,76.
Sedangkan untuk mata uang di kawasan Asia Timur menguat, Yen Jepang naik +0.04%, Won Korea naik +0.17%, Dolar Hong Kong naik +0.01%, Dolar Taiwan naik +0.12%.
Untuk mata uang kawasan ASEAN mayoritas melemah seperti Rupiah, Dolar Singapura turun -0.07%, Ringgit Malaysia turun -0.21%, Baht Thailand turun -0.02%, dan Peso Filipina naik +0.24%.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Kembali Melemah Tertekan Wabah Virus Korona"
Post a Comment