Dolar AS Melemah Pasca AS Konfirmasi Kasus Pertama Virus Covid-19

Investing.com - melanjutkan pelemahan pada Kamis (27/02). Mata uang AS ini jatuh ke posisi terendah dua minggu terhadap sejumlah mata uang setelah kasus pertama virus covid-19 telah dikonfirmasi di AS sehingga meningkatkan ketakutan atas pandemi.

AS turun sebesar 0,4% di 109,94 per yen pada pukul 03:49 AM ET (08.49 GMT), memperpanjang kemunduran dari tingkat tertinggi 10 bulan di 112,23 per yen yang dicapai pada 20 Februari lalu.

juga melemah sebesar 0,5% di 0,9716 per franc Swiss, mata uang yang dicari sebagai tempat yang aman.

AS jatuh dari level tertinggi tiga bulan terhadap pound dan turun terhadap euro karena imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun menyentuh rekor terendah di tengah kekhawatiran apakah ekonomi terbesar dunia itu siap menghadapi epidemi.

Obligasi AS telah melonjak pada sesi baru-baru ini, awalnya dipicu perpindahan luas aset ke tempat yang aman. Tetapi beberapa analis kini percaya reli tersebut terkait dengan harapan yang meningkat untuk pelonggaran kebijakan bank sentral guna menangkal dampak ekonomi dari virus.

Pasar keuangan sekarang memperkirakan ada peluang penurunan suku bunga dari Federal Reserve pada bulan depan dan hampir sepenuhnya menilai bakal ada pemotongan suku bunga pada bulan April. Namun, banyak ekonom mempertanyakan apakah penurunan suku bunga adalah cara yang paling tepat untuk mempertahankan permintaan dalam menghadapi guncangan permintaan yang terjadi saat ini.

"CEPAT! Bank-bank sentral lebih baik memotong suku bunga dengan cepat, sehingga orang yang dikarantina dapat membiayai 100% pembelian mobil dan barang modal yang tidak ada dengan harga lebih rendah! Itu akan membantu," kata analis Nordea, Martin Enlund di Twitter, menyampaikan dengan kalimat sindiran.

of Korea, pada pertemuan kebijakan Kamis pagi setempat, mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah. Langkah ini diambil kendati adalah negara yang terkena virus paling parah di luar Cina.

Infeksi baru virus sekarang tumbuh pada tingkat yang lebih cepat di luar Cina, disinyalir tempat asalnya, memicu kekhawatiran bahwa dampak ekonomi dari pembatasan perjalanan, gangguan jaringan pasokan, dan penurunan permintaan mungkin jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.

" tidak terlihat begitu aman jika kita berurusan dengan penyebaran virus di Amerika Serikat," ujar Yukio Ishizuki, ahli strategi valuta asing Daiwa Securities di Tokyo.

"Ada beberapa kekhawatiran bahwa pemerintah AS meremehkan virus ini."

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (ECD) AS memperingatkan Rabu tentang kemungkinan penyebaran di masyarakat setelah mengkonfirmasikan infeksi virus pada seseorang yang tidak bepergian ke luar negeri atau terpapar pembawa virus Dan ini merupakan kasus pertama yang muncul dan dikonfirmasi di negara paman sam tersebut.

Itu menambah jumlah total kasus di AS menjadi 15 orang, menurut CDC, yang masih hanya jumlah kecil dari kasus di Cina.

Pada kalender ekonomi, investor akan mengamati data pesanan barang tahan lama dan produk domestik bruto AS hari ini.

--Reuters berkontribusi pada laporan ini

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)