Oleh Alex Ho
Investing.com - Dolar AS bergerak stabil pada Kamis (13/02) di Asia setelah hari kedua testimoni Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang berlangsung di Capitol Hill.
tidak banyak berubah di level 98.922 pada pukul 12:15 AM ET (04:15 GMT).
Sentimen greenback telah berubah positif sejak data pekan lalu menunjukkan pasar tenaga kerja AS membaik.
Pada hari kedua kesaksiannya, Powell menyarankan bahwa ada sedikit alasan bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga karena ekonomi tetap kuat di tengah merebaknya wabah virus covid-19 baru-baru ini.
Ketua The Fed mengatakan awal pekan ini bahwa masih terlalu dini untuk menentukan dampak virus terhadap perekonomian global.
Provinsi Hubei, pusat penyebaran wabah virus covid-19, hari ini melaporkan 14.840 kasus baru, naik dari 1.638 kasus baru pada hari Selasa, setelah mulai memasukkan kasus yang didiagnosis dengan metode baru.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan dalam pernyataan bahwa perkiraan utama lembaga tersebut adalah adanya pemulihan cepat pada negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
"Kami masih bertumpu pada titik ketidakpastian yang cukup besar," kata Georgieva, menambahkan bahwa skenario yang paling mungkin yaitu skenario pembalikan berbentuk V dari gangguan ekonomi. "Dengan kata lain, penurunan tajam dalam kegiatan ekonomi di Cina, diikuti oleh pemulihan yang cepat dan dampak keseluruhan terhadap Cina relatif terkendali."
Sementara pasangan melemah sebesar 0,3% di 0,6714 setelah Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Philip Lowe mengatakan bank sentral tidak "terobsesi" mendorong inflasi kembali ke sasaran 2-3% untuk jangka menengah secara terburu-buru.
RBA memangkas suku bunga tiga kali tahun lalu menjadi 0,75% guna mendukung pertumbuhan dan inflasi.
Pasangan turun 0,2% ke 0,6447. Pasangan ini mendapat beberapa bantuan pada hari sebelumnya setelah Reserve Bank of New Zealand membuang rujukan peluang penurunan suku bunga di masa depan dalam tinjauan kebijakan moneternya.
Pasangan mundur sebesar 0,2% di 109,87.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Tak Respons Kesaksian Powell Meski Indikasikan Pangkas Suku Bunga"
Post a Comment