Search

Virus Korona Makin Ditakuti, Rupiah Lanjutkan Pelemahan

Oleh Arry Raymond

Investing.com - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupiah Senin (03/02) petang di pasar spot berada di level Rp 13.742,50 atau melemah -0.68%, setelah pada pagi hari pukul 08.00 WIB dibuka pada level 13.660,00.

Berdasarkan data investing.com, hingga Senin pukul 15.55 WIB, Rupiah tercatat bergerak fluktuatif di rentang 13.695,00 hingga 13.740,50.

Sementara US Dollar Index yang memonitor pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat +0,38% ke level 97,76.

Sedangkan untuk mata uang di kawasan Asia Timur beragam, Yen Jepang turun -0.10%, Won Korea naik +0.20%, Dolar Hong Kong turun -0.01%, Dolar Taiwan naik +0.18%.

Untuk mata uang kawasan ASEAN juga beragam, Dolar Singapura turun -0.22%, Ringgit Malaysia turun -0.45%, Baht Thailand naik +0.51%, dan Peso Filipina naik +0.25%.

Perkembangan wabah virus korona terus memberikan dampak negatif bagi pergerakan Rupiah hari ini. Sampai Senin malam, tercatat 361 orang meninggal dan 17.205 orang terinfeksi virus di lebih dari 25 negara.

Sementara dari dalam negeri, rilis data inflasi bulan Januari 2020, yang dibawah harapan juga menjadi faktor penekan Rupiah. Tercatat inflasi di bulan pertama tahun 2020 sebesar 0.39%.

Selain itu, rilis data Markit melaporkan sektor manufaktur dalam negeri mengalami kontraksi yang semakin dalam, dan Purchasing Manager Index (PMI) bulan Januari 2020 di level 49,3 atau lebih rendah dari bulan Desember yang sebesar 49.5.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Virus Korona Makin Ditakuti, Rupiah Lanjutkan Pelemahan"

Post a Comment

Powered by Blogger.