Oleh Alex Ho
Investing.com - dan pound diperdagangkan menguat pada Kamis di Asia menjelang negosiasi dagang dan Uni yang ditetapkan pada 2 Maret mendatang.
Pasangan dan pasangan naik masing-masing 0,3% dan 0,2% pada pukul 13:45 WIB.
Terlepas dari penguatan hari ini, para trader khawatir retorika yang keras dari kedua belah pihak baru-baru ini menunjukkan negosiasi akan menjadi lancar.
Ketua juru runding Uni , Michel Barnier, mengatakan pihaknya tidak akan menyetujui kesepakatan "dengan harga berapa pun" dan menolak gagasan menawarkan perjanjian perdagangan gaya Kanada kepada .
yang memantau greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,1% menjadi 98,832.
Laporan penyebaran virus covid-19 secara global terus memberikan dorongan bagi dolar AS.
AS mengonfirmasi penularan komunitas pertama dari virus yang bermula di kota Wuhan, Cina pada hari Rabu, ketika Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan seorang pasien California, yang tidak memiliki riwayat perjalanan terinfeksi.
Sementara itu, of Korea secara tak terduga mempertahankan suku bunga bahkan setelah jumlah kasus di naik di atas 1.500 hari dari hanya sekitar 31 korban dalam waktu seminggu.
Pada hari Rabu, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan untuk pertama kalinya virus itu menyebar lebih cepat di luar Cina.
Pasangan turun 0,3% ke level 110,04 karena permintaan yen meningkat.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Euro & Pound Menguat, Dolar AS Melemah Ditengah Kekhawatiran Virus"
Post a Comment