Investing.com - Rupiah bergerak melemah terhadap dolar AS pada Rabu (06/05) pagi setelah Selasa (05/05) kemarin ditutup naik 0,13% di 15.080,0. Katalis global rupiah hari ini adanya kekhawatiran peningkatan wabah pasca pelonggaran karantina wilayah dan ketegangan terkini antara AS-Cina bisa memicu perang dagang baru.
Rupiah turun 0,13% di 15.100,0 per dolar AS hingga pukul 11.16 WIB. Pergerakan rupiah pagi berada di rentang 15.060,0 - 15.125,0.
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Indonesia (BI) lapor Liputan6 Rabu (06/05), rupiah dipatok di angka 15.127 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 15.104 per dolar AS.
Analis mengatakan sentimen pasar beragam hari ini yang terlihat dari harga aset-aset berisiko ada yang bergerak positif dan ada yang tertekan. Pasar juga mengkhawatirkan peningkatan wabah pasca pelonggaran penguncian wilayah (lockdown).
Selain itu, ketegangan antara AS dan juga menjadi kekhawatiran pasar karena bisa memicu perang dagang baru.
Untuk sentimen positif analis menyiratkan pasar menyambut positif pelonggaran lockdown karena ekonomi akan aktif kembali.
Ada pun kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) hingga pukul 9:50 WIB mengutip CNBC Indonesia Rabu untuk periode 1 Pekan di level Rp15.190, di Rp15.296, 2 Bulan di Rp15.440 dan di Rp15.600.
Sementara kurs Domestic NDF (DNDF) pada pukul 9:54 WIB untuk periode 1 Bulan di level Rp 15.080 dan periode 3 Bulan di Rp 15.300.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Turun Rabu Pagi, Pelonggaran Karantina Wilayah Jadi Fokus"
Post a Comment