Investing.com - Amerika Serikat bergerak menguat pada Jumat (07/08) pagi menjelang laporan gaji pekerja non sektor pertanian di Amerika Serikat dan data ini dikhawatirkan kalangan investor dapat memperkuat pandangan bahwa momentum ekonomi sedang melambat.
Menurut laporan yang dilansir Reuters Jumat (07/08) pagi, sentimen sempat berbalik melawan greenback karena gabungan dari meningkatnya jumlah kasus positif covid-19 dan parlemen Amerika Serikat masih belum satu suara mengenai stimulus fiskal tambahan.
Pada pukul 09.32 WIB, indeks dolar AS naik 0,22% di 92,968 menurut data Investing.com. turun 0,22% di 1,1849 dan melemah 0,22% ke 1,3117. naik tipis 0,03% di 105,57.
Adapun rupiah kembali melemah 0,34% di 14.635,0 terhadap dolar AS sampai pukul 09.28 WIB.
Laporan data ekonomi gaji pekerja non sektor pertanian akan diumumkan pada Jumat ini dan diperkirakan menunjukkan penciptaan lapangan kerja di AS tengah melambat pada bulan Juli dari bulan sebelumnya. Hal ini dapat memberi isyarat meningkatnya jumlah kasus covid-19 berdampak buruk terhadap ekonomi AS.
Sementara Partai Republik dan Demokrat AS sejauh ini gagal mencapai kesepakatan soal anggaran tambahan langkah-langkah stimulus fiskal yang menurut banyak investor diperlukan guna mencegah ekonomi kehilangan lebih banyak momentum pemulihan.
Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dolar AS Bergerak Menguat Jelang Laporan Gaji Pekerja Non Sektor Pertanian"
Post a Comment