Dolar AS Turun Tipis, Data Gaji Bisa Menunda Kebijakan Tapering Fed

Oleh Peter Nurse

Investing.com - Amerika Serikat melemah tipis pada Senin (10/05) petang setelah jatuh ke level terendah dua bulan pasca pengumuman laporan pekerjaan AS yang mengecewakan pada hari Jumat silam dan ini mengisyaratkan kebijakan suku bunga sangat rendah tetap berlaku untuk beberapa waktu.

Pada pukul 15.28 WIB, indeks dolar AS turun tipis 0,03% di 90,192 menurut data Investing.com.

sedikit melemah 0,09% di 1,2153, naik 0,2% di 108,84, sedangkan menguat 0,31% ke 0,7866.

Dari dalam negeri, rupiah kian menguat 0,58% di 14.197,5 per dolar AS hingga pukul 14.58 WIB.

Laporan ketenagakerjaan AS hari Jumat untuk bulan April berada jauh di bawah ekspektasi. hanya naik sebesar 266.000 selama satu bulan, setelah data yang kuat dari ADP dan angka telah mengangkat ekspektasi ke kenaikan satu juta lebih.

Rilis di bawah konsensus itu "kemungkinan mengurangi beberapa tekanan dari Fed untuk beralih ke retorika yang kurang dovish. Pada saat yang sama, data ini tidak cukup untuk merusak cerita pemulihan yang mendasarinya, meninggalkan didukungnya sentimen risiko global,” kata analis di ING dalam catatan risete.

Perhatian sekarang akan beralih minggu ini ke data inflasi, meskipun sinyal dari para pengambil kebijakan Fed mengindikasikan bahwa kenaikan disebabkan oleh faktor sementara akan membawa bobot ekstra setelah data pekerjaan.

Rabu akan ada rilis angka indeks harga konsumen untuk bulan April. terlihat naik 3,6% pada tahun ini, kenaikan tajam dari 2,6% bulan Maret, dan jauh di atas level 2% The Fed biasanya berusaha membatasi kenaikan harga.

Beberapa pejabat Federal Reserve AS, termasuk Presiden Fed Chicago Charles Evans dan Gubernur Fed AS Lael Brainard pada hari Selasa, juga akan berbicara sepanjang minggu ini.

Sementara, menguat 0,79% di 1,4083 pukul 15.32 WIB setelah Partai Nasional Skotlandia (SNP) gagal memenangkan suara mayoritas keseluruhan dalam pemungutan suara hari Kamis untuk parlemen Skotlandia.

SNP sedang mendesak untuk digelarnya referendum lain tentang kemerdekaan Skotlandia, tetapi kehilangan satu kursi dari suara mayoritas langsung, kemungkinan akan menunda pemungutan suara, bahkan jika diberikan, selama bertahun-tahun.

Pemerintah sejauh ini menolak memberikan izin kepada Skotlandia untuk mengulangi referendum tahun 2014.

Selain itu, terus melemah 0,21% di 6,4175 pukul 15.34 WIB jatuh ke level terendah sejak tahun 2018 setelah rilis gaji AS dan menjelang yang akan dirilis pada hari Selasa.

Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.

Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.

Adblock test (Why?)